Jumat, 30 Mei 2014

Aku gak PD, gimana dong?

"Aku pengen bisa bergaul tetapi setiap ngobrol sama orang lain kok rasanya canggung dan malu"
"Kemarin aku disuruh bosku untuk presentasi di depan klien, kakiku lemes banget, deg-degan dan semuanya bikin aku blank jadi hasilnya berantakan"
"Aku sebel sama orang lain yang lebih sukses dari aku, kenapa mereka bisa beruntung banget hidupnya dibandingin hidupku"

Pernahkah kalimat-kalimat diatas terbersit di benak anda? Kalau jawabannya iya, kemungkinan anda memiliki masalah percaya diri.

Masalah dengan rasa percaya diri banyak sekali menghampiri kehidupan banyak orang. Ada masalah yang disadari, maupun tidak disadari. Maksudnya, ada orang-orang yang secara tidak sadar bahwa tingkah lakunya, pemikirannya dan perasaannya timbul karena ada masalah dengan rasa percaya dirinya.

Misalnya, ada teman yang setiap kali membuat kesalahan di dalam hatinya selalu memaki diri sendiri: emang dasar goblok, lo tuh gak seharusnya bikin kesalahan sepele ini, malu-maluin lo jadi orang. 
Walaupun hal tersebut tidak diucapkan secara lantang dan keras, dan hanya terjadi di dalam hati sehingga tidak ada orang yang mengetahuinya, tanpa sadar teman tersebut sudah memiliki masalah rasa percaya diri. Orang-orang dengan rasa percaya diri yang baik, akan berusaha menerima kesalahan dengan lebih bijak dan dewasa: tidak dengan memaki diri sendiri di dalam hati atau langsung menghukum diri sendiri dengan pikiran-pikiran yang menyakitkan hati.

OH! ternyata hal tersebut juga seringkali terjadi pada diri saya.. Jadi apa yang harus saya lakukan?

Rasa percaya diri merupakan salah satu bagian penting yang bisa mendukung perkembangan diri ke arah yang lebih positif. Sehingga, apabila anda memiliki masalah percaya diri, produktifitas anda akan terganggu atau tidak maksimal. Selain itu, hal tersebut bisa juga berdampak buruk bagi kehidupan anda sehari-hari di bagian sosial, pekerjaan, hubungan rumah tangga, sekolah/kuliah dan lain sebagainya.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi masalah rasa percaya diri:

1. Kenali rasa yang membuat anda tidak nyaman.
Masalah percaya diri sangat berhubungan dengan rasa tidak nyaman dengan diri sendiri. Seperti penampilan fisik, wawasan, pengetahuan, perilaku, perasaan, pengalaman yang tidak menyenangkan, persepsi negatif mengenai diri sendiri, dan lain sebagainya. Kenali sumber rasa tidak nyaman tersebut dan temukan sumber masalahnya. Ini adalah hal pertama yang harus anda lakukan sebelum mencari solusi lain.

2. Hadapi ketidaknyamanan anda.
Menghadapi ketidaknyamanan diri banyak macamnya. Misalnya, tidak berani ngomong di depan umum, maka berlatihlah untuk ngobrol dengan banyak orang setiap hari. Atau menganggap diri sendiri adalah pribadi yang tidak baik, sering galau, tidak menyenangkan bisa dihadapi dengan membuktikan bahwa diri anda baik dengan berbuat baik, menolong orang lain, menunjukkan sikap yang bersahabat, menolong orang yang kesusahan, dan mencoba melihat bahwa banyak orang lain yang hidupnya jauh lebih tidak beruntung dibandingkan dengan anda sehingga anda dapat melihat sisi positif dari kehidupan anda dan bersyukur.



3. Melatih diri sendiri menjadi lebih positif.
Menuliskan kelebihan diri sendiri dan tempelkan di kaca, lemari pakaian, atau di tembok kamar untuk mengingatkan anda setiap harinya bahwa tidak hanya kejelekan yang anda miliki, namun juga kelebihan dan potensi. Dan ketika anda mengetahui apa saja yang sudah menjadi potensi anda, kembangkanlah. Jangan tekan dan dikalahkan dengan kekurangan anda.

4. Perhatikan kebersihan tubuh anda dan berusaha hidup sehat.
Kondisi fisik sangat mempengaruhi pikiran dan persepsi anda terhadap dunia. Dengan menjaga tubuh secara higienis (mandi dan keramas secara teratur, menggunakan wewangian dan menjaga kebersihan badan secara keseluruhan) akan membuat pikiran anda perlahan berpindah menjadi lebih positif. Apabila and amerasa nyaman dengan diri anda sendiri, persepsi anda terhadap dunia pun menjadi lebih positif. Karena itu, orang-orang yang positif terhadap dirinya sendiri akan selalu menjaga dirinya baik-baik dengan pola hidup sehat termasuk makan sehat dan olah raga teratur.

5. Berbuat kebaikan tanpa berharap kepada orang lain.
Orang lain tentu akan mengecewakan kita. Hal itu terjadi karena kita berharap sesuatu hal yang berbeda dengan kenyataannya. Misalnya anda sudah berusaha berbuat baik dan anda berharap dengan demikian seharusnya teman anda juga bersikap baik terhadap anda. Nyatanya, terbalik. Teman anda menyebarkan rumor buruk yang mempermalukan anda di depan teman-teman kerja anda. Intinya: shit happens! Kita tidak usah berharap kepada orang lain kalau tidak mau dikecewakan. Satu-satunya orang yang bisa diharapkan adalah diri sendiri. Kita bisa mengecewakan diri sendiri hanya apabila kita menginginkannya. Jangan pernah berharap kepada orang lain namun tetap berbuat kebaikan karena yakinlah setiap perbuatan baik tidak ada yang sia-sia.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

hua:"( this is so meeee and i need help:((((((((

Staff Web Konseling mengatakan...

Halo Anonim, coba latih diri anda dengan menjalankan langkah yang disebutkan dalam artikel di atas, apabila masih menemui kesulitan untuk melakukan perubahan seorang diri, ada baiknya anda melakukan konsultasi langsung dengan psikolog.

Anonim mengatakan...

Masalah percaya diri itu adalah masalah klasik yang kadang kita sendiri cenderung membiarkan hal itu terjadi karena kebanyakan dari kita kurang begitu tau akan solusi dari masalah kepercayaan diri tersebut. Saya sendiri kerap kali mengalami masalah itu dan terimakasih sudah berbagi solusinya :)

Anonim mengatakan...

Sy seringkali sulit berbicara fengan luwes dan santai ketika dilingkungan baru, bahkan saya butuh waktu 1 tahun untuk akrab dg teman2 kampus semasa kuliah dulu. Sekarang sy mengulangi hal yg sama di tempat kerja baru. Dan ini mengganggu, karena saya sulit sekali bertanya hal2 yg sy tdk mengerti dan itu membuat sy melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Sy paham sy hanya perlu berani bicara. Tp ini sulit, padahal ketika sy sdh akrab dengan suatu kelompok, sy biasanya bisa diterima dan bisa mengikuti kelompok, bahkan terkadang memimpin. Hal ini masih wajar kan? Sy jd sering memaki diri sendiri ketika melakukan kesalahan dlm kerjaan karena ketidakmampuan saya mengungkapkan pertanyaan2. Atau sekedar menanggapi obrolan ringan di lingkungan kerja saja saya susah. Apa yg mesti sy lakukan?

Anonim mengatakan...

saya sering kali gugup kalo udah mau ada presentasi, misalnya presentasi tgs di ddpn temen2 atau dosen. ngk tau knp sering gugup, smpe sering lupa jawaban klo ada yg nanya. bsa smpe krigetan. gmn ya ngatasinnya?