Mengapa WANITA
dan PRIA
berbeda??
Seiring
dengan perkembangan jaman… nampaknya terdapat perubahan kebutuhan untuk pria
dan wanita. Jika dahulu penampilan itu HANYA
milik Wanita, artinya penampilan itu merupakan kebutuhan dan kewajiban seorang
wanita, tapi… sekarang tidak lagi demikian. Rupaya Pria sekarang ini sudah
menganggap bahwa penampilan juga merupakan hal yang sangat penting. Ini
terbukti bahwa angka customer pria yang mendatangi klinik2 kecantikan dan
penurunan berat badan semakin meningkat, Gym semakin marak dimana-mana,
merk-merk fashion pria mulai menjamur dan bervariasi dan bahkan pria pun sekarang memilih untuk
mengeluarkan penghasilannya untuk membeli barang2 terkait fashion dan penampilan
ketimbang gadget ataupun hobby mereka.
Penampilan
saat ini sudah tidak hanya dipandang sebagai hal yang secondary, melainkan
penampilan dianggap menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang aspek
professional dan juga sosial.
Akan
tetapi….menariknya… Bagaimana cara wanita dan pria memenuhi kebutuhan
penampilannya sangat berbeda. Ketika berbelanja… selalu saja terdapat perbedaan
antara pria dan wanita. Banyak orang yang berpikir :
Wanita thd Pria : “ga seru ah kalau jalan
di mall maunya cepet2”
“kenapa
sih ngga coba mengerti yg aku mau”
“Masa aku harus bilang yang sebenarnya aku mau”
Pria thd Wanita : “kenapa wanita senang sekali belanja?”
“Harus berapa lama ya aku
menunggu belanjanya?“
“uda
yang itu aja, kenapa sampai detil bgt milihnya !”
Tidak
hanya masalah belanja, sering kali kita menemukan perbedaan cara berpikir dan
berperilaku antara pria dan wanita. Apakah betul perbedaan itu ada ? Kalaupun
ada mengapa kita harus berbeda? Perempuan itu terkenal jauh lebih emosional
dibandingkan pria, dan pria selalu terkenal tidak sensitif. Sebenarnya apa yang
terjadi sih ?
Pada
dasarnya pria dan wanita diciptakan berbeda, karenanya banyak pula dari hal-hal
mengenai pria dan wanita yang juga berbeda, baik itu dari segi fisik, sifat,
peran maupun perilaku. Karenanya kita tidak bisa berharap pria akan bertingkah
laku dan berpikir seperti wanita dan begitu pula sebaliknya.
Dalam
membuat sebuah keputusan pria cederung lebih mengutamakan logika dan solusi,
sedangkan perempuan cenderung lebih mengutamakan perasaan. Berdasarkan teori
otak, dalam membuat keputusan, pria memahami masalah dilihat dari sisi otak
kiri dan dapat menonaktifkan otak kanan, sedangkan libatan emosi bagi perempuan
terletak pada kedua belahan otak kiri dan kanan, sehingga sangat memungkinkan
proses berpikir dan membuat keputusan perempuan lebih melibatkan banyak aspek
dari bagian otak ketimbang pria. Ini juga yang membuat wanita dalam membuat
keputusan dan berpikir cenderung lebih kompleks ketimbang pria dan waita akan
melibatkan sisi emosinya tidak hanya logika.
Kita
ambil contoh yang paling sering terjadi adalah dalam hal berbelanja. Perbedaan
antara pria dan wanita ini juga akan mempengaruhi cara mereka dalam berbelanja
dan memilih produk/barang. Pria cenderung lebih praktis dan menginginkan cepat
mendapatkan solusi dari kebutuhannya, sedangkan wanita cenderung lebih
mempertimbangkan banyak faktor sebelum membuat keputusan dan memperhatikan
hal-hal yang detil. Ini menjadikan pria cenderung berbelanja dengan cepat dan
sesuai kebutuhan sedangkan wanita dapat menghabiskan waktu berlama-lama untuk
memilih produk/barang yang paling sesuai.
Dengan
perbedaan cara berpikir dan libatan fungsi otak, pria akan menggunakan fakta
dalam memilih barang ketika berbelanja. Contohnya, dalam memilih parfum, pria
cenderung memilih berdasarkan bau yang seketika disukainya (baik itu yang
diciumnya dan bau yang pernah digunakan oleh teman-temannya) ketimbang memilih dan
mencoba-coba di counter. Sedangkan wanita lebih menggunakan intuisinya dalam
memilih parfum. Wanita akan menghabiskan banyak waktu untuk mencoba wewangian
satu persatu, menyesuaikan dengan acara yang akan dilalui, memilih berdasarkan
penggunaan jangka panjang dan pendek bahkan akan memikirkan jenis botolnya.
Begitu pula dalam memilih produk2 fashion lainnya. Karenanya jangan heran untuk
urusan berbelanja baiknya diserahkan kepada wanita ketimbang pria. Dan
wanita pun harus lebih peka untuk memenuhi kebutuhan pasangannya.
Selain
itu, kultur juga membentuk perempuan untuk lebih dituntut memperhatikan
penampilan dan hal-hal detil terkait penampilannya dan membentuk perilaku
belanja sebagai kebutuhan dan juga sebagai stress release. Sebagai peran ibu,
kultur juga membentuk wanita untuk lebih peka dan menggunakan sisi emosinya dan
berpikir secara lebih luas dalam menjalankan perannya sebagai istri dan ibu.
Ini menjadikan perempuan lebih dapat melakukan multitasking ketimbang pria. Disisi
lain, kultur juga membentuk pria sebagai pembuat keputusan dan pencari solusi
cepat dalam keluarganya sebagai kepala keluarga.
Sehingga
dalam menangani masalah sehari-hari tentunya bagaimana pria dan wanita
menanggapi masalah pun berbeda. Akan tetapi, perbedaan itu sebenarnya tidak
harus menjadi masalah. Justru sebaliknya dengan berbeda diharapkan peran pria
dan wanita di dunia ini saling melengkapi. Wanita dan pria harus bekerja sama
untuk sama-sama menghasilkan keuntungan. Begitu pula dalam berpasangan (baik
itu sebagai suami istri maupun pacaran). Jika kita bisa saling memahami,
melengkapi dan memanfaatkan kelebihan dan kekurangan kita, maka perbedaan itu
tidak akan menjadi sebuah kendala ataupun hambatan justru akan menjadi sebuah
keuntungan. Keuntungan yang bisa bermanfaat secara positif untuk diri kita
masing-masing.
Semoga
bermanfaat !
Tara
de Thouars, BA, M.Psi
3 komentar:
bukan hanya pria dan wanita saja berbeda tapi setipa individu berbeda makanya dalam psikologi kita mengenal istilah individual different
Happy Download!! ^^ Blogwalking.. Salam Kena Ganl! :))
Mampir Yak!! http://psychoislam.blogspot.com/
Download Home | Nasyid | Ebook | Film/Video | Journal | Islam | Psikologi
Saya kurang sependapat bahwa wanita dalam tanda kutip cara pemikirannya lebiih kompleks. Justru pria lah yang lebih mendetail sampai dengan akibat paling ujung dari yang diperbuat, seperti menganalisis efek terakhir dari suatu domino. Kalo perempuan hanya beberapa langkah sampai dirinya merasa nyaman.
Posting Komentar