Mood merupakan kondisi emosi / perasaan yang terus ada mewarnai kehidupan psikologis kita. Kebanyakan orang tidak dapat mengatasi moodnya dengan baik sehingga dapat menganggu aktifitas sehari-harinya. Orang yang tidak bisa mengatasi moodnya dengan baik merupakan orang yang tidak mengenali moodnya sendiri, apa yang menyebabkan dan apa yang harus dilakukan sehingga ia tidak mampu mengatasi moodnya dengan baik.
Mood berasal dari buah pikiran dan perasaan/emosi seseorang yang muncul menyertai suatu kejadian tertentu. Buah pikiran yang negatif akan menghasilkan perasaan atau emosi yang negatif pula , hingga akibatnya, mood yang muncul adalah mood yang negatif. Sebaliknya buah pikiran yang positif akan menghasilkan emosi dan mood yang positif pula.
Berikut ini merupakan beberapa emosi negatif yang berasal dari buah pikiran yang negatif:
• Kesedihan/ Depresi
Diakibatkan oleh sesuatu yang hilang (loss) dari diri seseorang. Sesuatu yang hilang, terdiri dari berbagai macam, seperti, kehilangan kepercayaan diri, kehilangan hal-hal yang dianggap penting ataupun kehilangan orang yang berarti/ dicintai. Contohnya, ditolak kekasih, ditinggalkan orang yang berarti, kehilangan pekerjaan (pensiun/PHK), kegagalan dll.
• Marah
Emosi ini muncul ketika kita merasa seseorang telah memperlakukan kita dengan buruk atau tidak adil.
• Frustrasi
Diakibatkan oleh ekspektasi yang tidak terpenuhi. Ketika ekspektasi kita terhadap suatu hal tidak terpenuhi maka kita akan merasa frustrasi karena kita menyadari bahwa hal tersebut terjadi tidak sesuai dengan keinginan.
• Rasa bersalah
Muncul ketika kita berfikir bahwa kita adalah orang yang salah atau berlaku tidak baik. Hal ini termasuk tidak dapat memenuhi ekspektasi orang lain, maupun berlaku buruk terhadap orang lain sesuai dengan strandar moral dan nilai yang telah kita tetapan sendiri pada diri kita.
• Inferior/inadekuat/minder
Muncul karena kita berpikir kita tidak cukup baik dibandingkan orang lain.
• Cemas, takut, panik, tegang
Merasa bahwa kita berada dalam bahaya. Sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi pada diri kita.
• Kesepian/Kesendirian
Emosi ini muncul ketika kita merasa tidak dapat bahagia karena tidak ada seorang pun yang memperhatikan atau mencintai kita.
• Ketidakberdayaan
Merasa bahwa permasalahan yang dialami bersifat selamanya. Kita merasa tidak bisa keluar dari permasalahan dan keadaan tidak akan berubah menjadi lebih baik.
Dengan mengenali emosi dan pikiran yang melatarbelakangi emosi kita, maka kita dapat membantu diri kita sendiri untuk merubah mood negatif kita.
Kemudian, berikut ini merupakan beberapa tips mengenai bagaimana caranya mengatasi atau menghilangkan mood yang cenderung negatif.
Mood seseorang sangat dipengaruhi oleh keadaan, lingkungan sekitar dan situasi tertentu yang dialami sangat subyektif oleh masing-masing individu. Ada event-event atau keadaan tertentu yang memicu atau mendahului perubahan mood yang kerap dirasakan. Namun perlu diketahui bahwa, sesungguhnya perubahan mood itu terjadi bukan lantaran karena keadaan atau situasi tetentu yang dialami, tetapi pikiran kita yang muncul menyusul suatu situasi atau kejadian tertentu. Situasi atau keadaan dapat memicu, namun pikiran-pikiran subyektif dari diri kitalah yang menyebabkan mood itu berubah.
Contoh: 2 orang karyawan yang kerap dimarahi atasannya karena pekerjaannya dianggap kurang baik. Mood yang dirasakan oleh kedua karyawan tersebut belum tentu sama. Karyawan pertama dapat mengalami depresi karena berfikir dirinya sangat bodoh dan tidak berguna, sedangkan karyawan lainnya tidak mengalami depresi karena berfikir bahwa teguran dari bos merupakan dorongan motivasi untuknya.
Cara yang paling tepat dalam menanggulangi mood yang tidak menentu adalah merubah pola pikir kita terhadap situasi atau kejadian tertentu yang dialami. Sehingga meskipun situasi yang dialami sama, dengan merubah pikiran kita, maka kita juga dapat merubah mood kita
Biasanya, mood yang negatif berasal dari buah pikiran yang negatif pula. Ada beberapa tips untuk mengatasi dan merubah pikiran negatif, yaitu:
• Melawan kepercayaan atau keyakinan mengenai diri kita yang negatif, karena sebagian besar apa yang dipikirkan oleh kita belum tentu benar. (cthnya. “saya tidak berguna”, “saya orang yang bodoh”, “saya tidak akan pernah bisa memenuhi ekspektasi orang lain” dll)
• Think positive. Berpikirlah positif selalu, karena pikiran positif membawa mood yang positif pula. Berusahalah untuk selalu melawan pikiran negatif. Janganlah terlalu cepat menyimpulkan segala sesuatu secara negatif apabila belum memiliki bukti-bukti yang kuat dan mendukung.
• Jangan terjebak dengan istilah “harus” dari pikiran kita. Contoh. “Harus” menjadi paling hebat, “harus” disenangi oleh orang-orang di kantor, “harusnya” saya melakukan A atau B, mereka “harus” menuruti kata-kata saya, dll. Kata “harus” memberikan beban kepada diri sendiri yang jika tidak terpenuhi dapat mempengaruhi pola pikir kita secara negatif sehingga merubah mood.
• Meskipun keadaan atau situasi disekitar kita negatif, tetaplah memberikan reward/penghargaan pada hal-hal positif apa saja yang telah kita lakukan. Hal ini dilakukan agar kita tetap terjaga dengan pikiran yang positif.
Regards,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar